TANJUNG REDEB – Gangguan
roh halus terhadap pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tanjung Redeb
tidak cukup hanya dua hari (Selasa dan Rabu), kemarin (29/3), gangguan
roh halus di sekolah yang terletak di Jalan Diponegoro itu kembali
terjadi.
Sesuai janji pihak sekolah, sebelum kegiatan belajar mengajar dimulakan terlebih dulu dilakukan pembacaan ayat-ayat suci Alquran untuk mencegah terjadinya kesurupan massal. Namun upaya yang dilakukan pihak sekolah tak juga menghentikan gangguan roh halus.
Saat kegiatan belajar mengajar dimulakan, sekira pukul 08.00 Wita satu per satu pelajar putri di sekolah itu bertumbangan dan menjerit serta meronta-ronta. Pihak sekolah pun kembali memulangkan pelajarnya lebih awal.
Pelajar putri yang kesurupan kemarin diakui pihak sekolah lebih banyak dari sebelumnya. “Saya tidak sempat hitung berapa banyak yang kesurupan. Tapi sepertinya lebih banyak dari kemarin (Rabu, 28/3),” kata Sakhruddin, Kepala Sekolah MAN Tanjung Redeb.
Salah seorang pelajar pun mengakui jumlah yang kesurupan kemarin lebih banyak dari sebelumnya. Sebab, tidak hanya pelajar putri yang duduk di kelas XII saja, pelajar putri kelas X dan XI pun ada yang kesurupan. “Ada juga satu laki-laki (kesurupan, Red),” celetuk pelajar tersebut.
Banyaknya pelajar putri yang kesurupan membuat guru-guru maupun pelajar lainnya di sekolah itu tampak kesulitan menenangkan mereka yang kesurupan, hingga akhirnya memanggil beberapa tokoh agama untuk memberi pengobatan spiritual dengan membacakan ayat-ayat suci Alquran.
Upaya tokoh agama memberikan pengobatan spiritual pun berhasil menenangkan beberapa pelajar putri yang kesurupan. Namun ada pula pelajar putri yang harus beberapa kali mendapat pengobatan spiritual. Karena setelah sadar, pelajar putri tersebut kembali tumbang dan meronta-ronta.
Seperti diwartakan harian ini sebelumnya, gangguan roh halus itu diduga karena pohon di depan sekolah yang ditebang. Pelajar putri yang kesurupan kemarin pun mengakui hal itu. Karena ditebangnya pohon di depan sekolah-lah yang membuat roh halus merasuki para pelajar putri.
Pihak sekolah rencananya ingin meminta bantuan orang pintar untuk memindahkan roh-roh halus yang ada di sekitar sekolah. Tapi, kata Sakhruddin, orang pintar yang diminta untuk memindahkan roh-roh halus di sekolah itu sedang tidak berada di tempat.
“Jadi kami rencananya akan melakukan salat magrib berjamaah dan khatam Alquran hari ini (kemarin),” ujar Sakhruddin.
Kegiatan itu diharapkan dapat menghilangkan gangguan roh halus yang sudah tiga hari terjadi di sekolah tersebut. Sehingga pelajar pun bisa kembali mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan tenang.
Sakhruddin menambahkan, dirinya belum bisa memastikan apakah pelajar di sekolah itu akan diliburkan beberapa kedepan. Apalagi saat ini pelajar kelas XII tidak lama lagi menghadapi ujian nasional. Karena itulah pihaknya masih mempertimbangkan untuk meliburkan semua pelajar.
“Kemungkinan bisa saja diliburkan. Tapi kami akan menggelar salat Magrib berjamaah dulu dan khatam Al Quran. Semoga bisa hilang,” ujar Sakhruddin.(baa)
Sesuai janji pihak sekolah, sebelum kegiatan belajar mengajar dimulakan terlebih dulu dilakukan pembacaan ayat-ayat suci Alquran untuk mencegah terjadinya kesurupan massal. Namun upaya yang dilakukan pihak sekolah tak juga menghentikan gangguan roh halus.
Saat kegiatan belajar mengajar dimulakan, sekira pukul 08.00 Wita satu per satu pelajar putri di sekolah itu bertumbangan dan menjerit serta meronta-ronta. Pihak sekolah pun kembali memulangkan pelajarnya lebih awal.
Pelajar putri yang kesurupan kemarin diakui pihak sekolah lebih banyak dari sebelumnya. “Saya tidak sempat hitung berapa banyak yang kesurupan. Tapi sepertinya lebih banyak dari kemarin (Rabu, 28/3),” kata Sakhruddin, Kepala Sekolah MAN Tanjung Redeb.
Salah seorang pelajar pun mengakui jumlah yang kesurupan kemarin lebih banyak dari sebelumnya. Sebab, tidak hanya pelajar putri yang duduk di kelas XII saja, pelajar putri kelas X dan XI pun ada yang kesurupan. “Ada juga satu laki-laki (kesurupan, Red),” celetuk pelajar tersebut.
Banyaknya pelajar putri yang kesurupan membuat guru-guru maupun pelajar lainnya di sekolah itu tampak kesulitan menenangkan mereka yang kesurupan, hingga akhirnya memanggil beberapa tokoh agama untuk memberi pengobatan spiritual dengan membacakan ayat-ayat suci Alquran.
Upaya tokoh agama memberikan pengobatan spiritual pun berhasil menenangkan beberapa pelajar putri yang kesurupan. Namun ada pula pelajar putri yang harus beberapa kali mendapat pengobatan spiritual. Karena setelah sadar, pelajar putri tersebut kembali tumbang dan meronta-ronta.
Seperti diwartakan harian ini sebelumnya, gangguan roh halus itu diduga karena pohon di depan sekolah yang ditebang. Pelajar putri yang kesurupan kemarin pun mengakui hal itu. Karena ditebangnya pohon di depan sekolah-lah yang membuat roh halus merasuki para pelajar putri.
Pihak sekolah rencananya ingin meminta bantuan orang pintar untuk memindahkan roh-roh halus yang ada di sekitar sekolah. Tapi, kata Sakhruddin, orang pintar yang diminta untuk memindahkan roh-roh halus di sekolah itu sedang tidak berada di tempat.
“Jadi kami rencananya akan melakukan salat magrib berjamaah dan khatam Alquran hari ini (kemarin),” ujar Sakhruddin.
Kegiatan itu diharapkan dapat menghilangkan gangguan roh halus yang sudah tiga hari terjadi di sekolah tersebut. Sehingga pelajar pun bisa kembali mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan tenang.
Sakhruddin menambahkan, dirinya belum bisa memastikan apakah pelajar di sekolah itu akan diliburkan beberapa kedepan. Apalagi saat ini pelajar kelas XII tidak lama lagi menghadapi ujian nasional. Karena itulah pihaknya masih mempertimbangkan untuk meliburkan semua pelajar.
“Kemungkinan bisa saja diliburkan. Tapi kami akan menggelar salat Magrib berjamaah dulu dan khatam Al Quran. Semoga bisa hilang,” ujar Sakhruddin.(baa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar