Ibu,,seorang wanita yang telah berperan besar dalam keberadaan manusia,,indahnya kasih manusia terpatri dalam kasih kepada ibu...
tanpa seorang ibu sungguh tidak kan ada seorang manusia kan lahir, sehebat apapun dia..
Ibu, kasihnya sepanjang hayat...kasihnya telah terbangun dalam jiwanya sejak anaknya berada dalam rahimnya...sejak usia dini kandungan, sejak sang anak tertiupkan rohnya, komunikasi pun terjalin antara anak dan ibunya..
betapa sang ibu bisa merasakan pergerakan anak terkasihnya...dalam rahimnya, seakan mengajak berbicara ibunya...
sembilan bulan lamanya, sang anak tidak berpisah dalam kehangatan kasih sayang ibundanya....dan ketika taqdir memutuskan seorang manusia terlahir ke dunia, maka menangislah dia karena terpisah dari keindahan alam rahim yang penuh kasih sayang...
adalah dia rasulullah saw, yang berpesan sebuah pesan suci, hormatilah ibumu, hormatilah ibumu, hormatilah ibu, baru ayahmu...tiga kali sang rasul berpesan, barulah kemudian pesan untuk hormat kepada ayahnya..
kasih ibu kepada anaknya melebihi kasih seorang ayah kepada anaknya...dan tiada kasih yang sedalam antara kasih anak kepada ibunya dibanding kasih anak kepada ayahnya...
bagaimana tidak hubungan kasih antara anak dan ibunya teramat dalam, karena diawali sejak berada dalam kandungan...
ibu....
kaulah wanita yang melahirkanku..
dalam segala derita kasihmu..
ku haturkan segala penghormatanku kepadamu..
ibu....
walau kau muslimah biasa..
tapi kau telah mengukirkan jiwa agama dalam diriku..
kaulah yang mengajariku akan kewajiban sholat menyembah Illahi..
kaulah yang mengajariku akan cinta kepada Allah...kau lah yang mengajariku keindahan shalat tahajjud..
dini hari bertahun silam, kau selalu membangunkanku tuk bersujud ke Illahi Rabbi...
ibu....
walau kau muslimah biasa..
tapi lisanmu selalu terjaga..
dari menyakiti hati orang lain, membicarakan orang lain dan memfitnah..
kau selalu menjaga lisanmu dari semua keburukan itu..
ibu....
walau kau muslimah biasa..
tapi kau selalu bersikap ramah kepada siapa saja..
dalam hatimu diliputi persaudaraan dan tanpa permusuhan kepada siapa saja..
ibu, walau berulang kali ku berbuat salah...kau tidak pernah memarahiku...ketika aku bersalah kau selalu menasehatiku dengan kelembutan,,,kau menasehatiku dengan kesederhanaan ucapan, tanpa menyakiti hatiku...
nasehatmu yang begitu tulus dan lembut, sungguh begitu merasuk dalam jiwaku...
ibu, kesabaranmu begitu luas, ketika aku banyak menyakiti hatimu, tapi kau begitu sabar memperlakukanku...ibu, sikap hormatmu kepada ayahku, sikap bakti dan kesetiaan kau tanamkan kepada ayahku...kau selalu mendampingi ayahku setiap saat dalam suka dan duka..
ibu, begitu lembutnya hatimu, ketika aku berbicara dari hati ke hati kepadamu, kau menangis berurai air mata,,,kau peluk diriku,,dan usap rambutku...jauh hari silam ketika aku berusia remaja...
terimakasih ibu...
segala hormat kupersembahkan kepadamu...
(BAA) kangen emmak di kampung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar